Kepada segenap pembaca Blog ACI, kami informasikan bahwa acara "Ramadhan Special dari & untuk Anak Special" yg rencananya akan diselenggarakan pada 31/08 karena satu & lain hal, acara ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang tidak ditetukan. Demikian harap maklum adanya

Rabu, 13 Januari 2010

Perkembangan Penanganan KLIEN RZ

Oleh : Rose Salina, M.Psi. (Psikolog)

RZ merupakan klien pertama yang saya tangani di Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI). Saat diberikan gambaran umum oleh tim survei mengenai kondisi RZ saya merasa sangat prihatin karena ia mengalami gizi buruk yang disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang baik. Selain itu ia masih belum kuat untuk berdiri serta mengucapkan satu patah kata pun selayaknya anak seusianya. Setelah tim survei memberikan gambaran saya menemui RZ secara langsung dan ternyata kondisi RZ memang sesuai dengan gambaran.

RZ terlihat sangat kurus dengan bobot tubuh sekitar delapan kilogram, terlihat lemah, serta memiliki kepala yang agak besar. RZ juga memiliki masalah kesehatan sejak ia berusia tujuh bulan, terutama pada bagian pencernaan dimana ia sering diare dan bagian belakang otaknya, yang menurut dokter terdapat cairan. Sejak itu ia sering mendapat pengobatan dari dokter dan bobot tubuhnya tidak banyak bertambah. RZ juga belum dapat duduk serta berdiri sendiri, ia hanya dapat merayap menggunakan perutnya. Selain itu RZ berkomunikasi hanya dengan cara berteriak, mengerang, atau menangis. Ia masih belum dapat mengucapkan satu kata pun. Akibat keterbatasan-keterbatasan tersebut maka kemampuan psikomotorik serta kognitifnya tidak berkembang baik. Dilihat dari perkembangan RZ saat itu maka dapat disimpulkan ia menunjukkan keterlambatan perkembangan motorik, kognitif, dan psikososial.

RZ berjenis kelamin laki-laki dan berusia 2 tahun. Setelah melihat kondisi RZ tersebut maka saya merekomendasikan untuk memberikan fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh serta meningkatkan kemampuan motoriknya serta program perbaikan gizi untuk meningkatkan berat badan serta daya tahan tubuhnya. Sampai saat ini RZ sedang menjalani program fisioterapi dengan empat terapis, tiga terapis dari YCHI dan satu terapis dari RS Harapan Kita. Fisioterapi dari YCHI diberikan selama empat kali dalam seminggu dengan durasi dua jam setiap sesinya. Selain itu untuk mendukung program perbaikan gizi RZ, YCHI menyediakan sembako yang sesuai dengan kebutuhannya.

Setelah pemberian fisioterapi dan program perbaikan gizi RZ menunjukkan perkembangan yang berarti. Berat badannya sudah mulai naik menjadi sepuluh kilogram dan ia terlihat lebih sehat dibanding dua bulan lalu. Selain itu ia sudah mulai dapat duduk dan berdiri sendiri. RZ juga sudah mulai mengucapkan beberapa suku kata, seperti “pa pa”. Namun demikian ia masih sering mengalami masalah pencernaan. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya alergi terhadap makanan tertentu, dimana masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Ibu RZ terlihat sangat mendukung program yang diberikan oleh YCHI, hanya saja ia masih memerlukan bimbingan dan pengetahuan mengenai cara-cara melatih kemampuan motorik, kognitif, serta cara mengatur menu sehat dan seimbang untuk RZ. Melihat perkembangan RZ yang cukup baik serta dukungan dari keluarganya maka saya merasa cukup optimis dengan perkembangan dirinya baik secara motorik, kognitif, maupun psikososial.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger