Kepada segenap pembaca Blog ACI, kami informasikan bahwa acara "Ramadhan Special dari & untuk Anak Special" yg rencananya akan diselenggarakan pada 31/08 karena satu & lain hal, acara ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang tidak ditetukan. Demikian harap maklum adanya

Rabu, 13 Januari 2010

Strategi Menjaring Funding



Selebriti saat ini adalah sosok yang terkenal, berpengaruh dan tentu saja keberadaannya penting. Kehadirannya selalu diburu oleh media, malah dalam dekade terakhir ini sosok mereka lebih sering mendatangi dan “hadir” di tengah-tengah masyarakat dalam acara-acara sosial, peluang mereka untuk diekspos kian kuat, apalagi semakin membludaknya tayangan infotainment di setiap stasiun televisi. Media dan infotainment telah memposisikan mereka menjadi role mode life style masyarakat. Bentuk representasi dari budaya kekinian. Mereka digilai dimana-mana oleh penggemarnya. 

Karena ketenaran dan publisitas mereka, kehidupan selebriti begitu jelas terlihat dari luar, mereka terkenal, gaya hidup dan sikapnya menjadi cerminan bagi penggemarnya, hal ini akan menjadi efektif jika ekspektasi mereka diarahkan pada peningkatan kuantitas kedermawanan masyarakat. Mengabaikan pengaruh dari para model terkenal seperti selebritis dalam kaitannya dengan program fundraising adalah bentuk ketertinggalan manajemen yang tidak bisa dimaklumi.


Aspek penting kenapa fundraising akan lebih efektif jika menyertakan peran selebriti, adalah untuk menarik persepsi masyarakat agar melihat case lebih dekat, sedemikian dimungkinkan selebritis dapat mendongkrak kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan ketimpangan kondisi sosial dilingkungannya. 
Untuk menyertakan selebriti dalam program fundraising harus disesuaikan dengan tujuan lembaga, tentu saja harus mencari selebriti yang mempunyai kapasitas dalam masalah autisme dan dalam memilih selebriti sudah seharusnya disesuaikan dengan tujuan target lembaga yang akan dicapai. Rencana yang matang serta komunikasi yang intensif mengenai peran yang tepat yang akan dibawakannya, akan menaikkan publisitas mereka yang pada akhirnya juga akan mensukseskan program fundraising yang dijalankan oleh lembaga.
Menghadirkan-nya bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Jika mendapatkan selebriti yang tepat dan sesuai dengan obyek sasaran yang dijadikan target. Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI), sebagai lembaga yang konsen di bidang penanganan anak-anak special need, sekarang adalah saat yang tepat untuk menggandeng mereka menjadi Duta Lembaga.
Beberapa peran yang dapat dilakoni selebriti diantaranya. Bisa sebagai Volunter, atau pengurus lembaga. Peran lain yang potensial adalah menjadikannya duta lembaga, target sasaran donasi yang memiliki pengaruh dalam masyarakat, seperti pejabat dan pengusaha tentunya menginginkan pelayanan dan pendekatan yang berbeda, ini harus disadari betul oleh lembaga. space inilah yang memungkinkan selebriti mengkomunikasikan program lembaga dalam menggaet para donasi yang beda. Peran ini akan lebih pas jika di-handle oleh selebriti karena jaringan dan kemampuan lobi mereka yang cukup potensial mereka banyak mengenal orang kaya yang berpotensi menjadi donatur lembaga.
Hubungan yang baik antara lembaga dengan selebriti di luar kebiasaan kerja adalah prakondisi potensial yang memungkinkan lembaga mendapatkan ruang di dunianya, jika interaksi ini sudah , tahap selanjutnya, lembaga bisa memberikan informasi yang lengkap seputar anak-anak special need. Ini adalah langkah awal yang memungkinkan mereka dekat dengan lembaga yang kita kelola.
Sebagai awal program fundraising, kita mungkin bisa melibatkan selebriti hanya ketika tampil didepan publik atau ketika menayangkan iklan program di media. Inti dari keikutsertaan selebriti adalah menggaet persepsi masyarakat mengenai prilaku kedermawanan sosial yang seharusnya dijalankan. Jika selebriti yang menjadi role mode bukan tidak mungkin program fundraising akan lebih mudah dan sukses. 
Program fundraising yang melibatkan selebriti, tidak hanya mengkampanyekan kepedulian terhadap autisme dikancah nasional, tetapi yang lebih penting adalah menarik persepsi masyarakat untuk melihat autisme lebih dekat, untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pola penanganan dan pengasuhan anak autis sejak dini. inilah sebabnya kenapa usaha-usaha untuk menggerakkan kepedulian sosial dengan melibatkan selebriti lebih efektif dan tepat sasaran dari pada menggunakan pengurus lembaga yang kurang populis. Kesempatan ini jika benar-benar dimanfaatkan secara profesional, saya yakin akan memberikan hasil fundraising lebih besar dari apa yang diharapkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger