Kepada segenap pembaca Blog ACI, kami informasikan bahwa acara "Ramadhan Special dari & untuk Anak Special" yg rencananya akan diselenggarakan pada 31/08 karena satu & lain hal, acara ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang tidak ditetukan. Demikian harap maklum adanya

Rabu, 13 Januari 2010

Menimbang SDM Lembaga

Dalam melakukan pengembangan SDM. paling tidak harus mencakup tiga dimensi yaitu perencanaan (Planning), penyediaan atau produksi (production) dan pengelolaan (management. Jika ketiga faktor diatas dapat dikuasai oleh seluruh SDM maka dapat dikatakan bahwa sebuah lembaga memiliki kapabilitas sumber daya manusia yang memadai. Artinya program pengembangan SDM sudah dilakukan secara menyeluruh.

Program-program optimalisasi SDM sebagai mana yang penulis sebutkan diatas, pada tataran yang lebih aplikatif bisa dilakukan dengan berbagai pelatihan yang mengusung tema kunci diantaranya mengenai; Pengenalan dan penguasaan Manajemen, Peningkatan wawasan terkait ASD, Penguasaan terhadap Konsep Marketing dan Fundraising, komunikasi yang efektif, Penguasaan terhadap Administrasi perkantoran, Penguasaan terhadap manajemen keuangan, Penyusunan Program berkelanjutan. Ketuju aspek tersebut dimungkinkan akan membantu meningkatkan pengetahuan SDM , 

Sedangkan untuk peningkatan Skill dapat diaplikasikan dalam program dengan mengungkap skill mengenai; skill sebagai therapis, Skill IT, Skill Accounting, Skill sebagai Fundraiser,
Adapun untuk meningkatkan komitmen SDM terhadap lembaga, bisa dilakukan pelatihan pada; Pembangunan tim-work yang solid, Mengadakan rekreasi secara berkala, Memberikan reward dan punishment secara proporsional, Meningkatan basic-need dan kesejahteraan secara arif.
Selain melakukan peningkatan pengetahuan, skill dan komitmen SDM, hal yang tidak kalah penting adalah penataan SDM itu sendiri. Penataan dan penempatan SDM dapat mengacu dari latar belakang pendidikan , kemampuan, dan pengalaman mereka, bukan asal uji coba taruh dan apabila lain waktu tidak cocok dibuang, butuh kearifan dalam penataan SDM yang sangat komplek ini.
Pengembangan SDM merupakan kebutuhan yang mendasar bagi organisasi terutama yang bergerak disektor social. Karena yang dijual oleh lembaga social bukanlah produk dan bukan pula jasa seperti sector bisnis, jika corporate menciptakan produk yang sangat bermanfaat bagi manusia akan mendapatkan profit yang besar walaupun perilaku SDM_nya anti social. Sector social adalah masalah lain, disektor social “NILAI” adalah daya tarik utama, dia menjadi penentu hidup matinya lemabaga. Nilai itu tidak bisa terukur dan tidak bias teramati, dia tidak bisa diraba dan tidak bisa menarik dengan sendirinya, nilai hanya bisa diinternalisasikan dan dielaborasikan dalam bentuk prilaku. Jika anda mampu melakukannya anda akan mendapatkan kepercayaan/ trus dari stakeholder. Jika anda mendapatkaan kepercayaan dari stakeholder secara simultan, maka lembaga anda akan menjadi besar.
Karena untuk mewujudkan nilai lembaga yang kridebel, professional dan akuntabel, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang aktif di lembaga tersebut, Maka yang diperlukan untuk meciptakan tim dalam rangka menggerakkan roda untuk meraih momentum [NILAI] kuncinya adalah memilih orang-orang yang tepat kemudian mengembangkannya. Jika SDM mampu menarik hati masyarakat, maka lembaga akan berkelanjutan karena keberlangsungan lembaga tergantung dari trus masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pendanaan. Jika demikian walaupun bergerak di sektor social, lembaga akan dapat menjadi media mengaktualisasikan diri dan lembaga menjadi alternative pilihan profesi kerja yang diminati.
Pengembangan SDM harus terus menjadi prioritas agenda utama organisasi. karena pengembangan SDM merupakan salah satu kunci sukses dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Profesionalisme seperti inilah yang seharusnya tetap dijaga untuk meneguhkan lembaga.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger