|
|
Pada hari kamis 4 Februari 2010 diselenggarakan program konseling kelompok terhadap orang tua yang anaknya terapi di klinik Harapan YCHI. Rencananya program ini akan dilakukan selama lima hari dalam waktu dua minggu ke depan yang dimulai pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Pada hari pertama ini, materi tentang pola asuh orang tua dengan mengangkat kasus dari film dengan tokoh Hellen Keller. Film tersebut dengan judul ”The Miracle Worker”. Film yang diangkat dari kisah nyata ini mampu membangkitkan semangat orang tua yang memiliki anak ABK dalam mengasuh anaknya. Para peserta konseling kelompok adalah orang tua yang memiliki anak dengan gangguan autisme dan retardasi mental. Para orang tua mengaku dengan melihat film tersebut, mereka menyadari akan pentingnya pengasuhan yang tepat terhadap anak. Salah satu hasil dari konseling kelompok yang langsung diungkapkan oleh orang tua adalah pentingnya disiplin terhadap ABK dan perlu adanya kontrol ”rasa tidak tega” (rasa kasih sayang yang berlebih terhadap anak). Jangan sampai karena terlalu sayang pada anak maka orang tua menuruti seluruh keinginan anak, sehingga anak tidak dilatih disiplin. Menurut fasilitator konseling kelompok tersebut, Adib Setiawan, M.Psi, psikolog yang mendalami penanganan ABK dengan metode terapi dan psikoedukasi (konseling dan pelatihan-pelatihan orang tua) mengungkapkan bahwa memenuhi seluruh keinginan anak dapat berakibat pada semakin sulitnya gangguan yang dialami anak. |




0 komentar:
Posting Komentar