Kepada segenap pembaca Blog ACI, kami informasikan bahwa acara "Ramadhan Special dari & untuk Anak Special" yg rencananya akan diselenggarakan pada 31/08 karena satu & lain hal, acara ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang tidak ditetukan. Demikian harap maklum adanya

Rabu, 10 Februari 2010

Pendampingan Sekolah Inklusi Sebagai Sarana Model Terhadap Sekolah Umum Yang Ingin Menjadi Sekolah Inklusi



Print

Rabu, 10 Februari 2010 Tim Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) mengunjungi SDN Bendungan Hilir 01 Pagi dalam rangka pelaksanaan program konseling kelompok untuk orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). SDN Bendungan Hilir merupakan salah satu sekolah inklusi yang ada di daerah Jakarta Pusat. Program konseling kelompok merupakan salah satu program hasil MOU antara pihak sekolah dengan YCHI yang disepakati pada tanggal 4 Januari 2010.

Program-program lain yang akan diberikan adalah pelatihan guru dan konsultasi sistem pendidikan inklusi. Konsultasi sistem pendidikan inklusi akan dipandu oleh psikolog YCHI yang mencakup aspek sistem sekolah, sistem belajar-mengajar ABK, peran guru dan orang tua dalam sistem pendidikan inklusi, dan penyelesaian masalah-masalah pendidikan yang terkait dengan penyelenggaraan sekolah inklusi. Program tersebut pada prinsipnya adalah mengoptimalkan perkembangan ABK yang bersekolah di sekolah inklusi.

Selain membicarakan mengenai persiapan tempat dan hal teknis terkait pelaksanaan konseling kelompok, dilakukan juga wawancara dengan Kepala Sekolah Ibu Hj. Syahdinar, A.Ma.Pd. mengenai perkembangan sekolah inklusi. Menurut Ibu Syahdinar bahwa suatu saat nanti diharapkan semua sekolah umum dapat menjadi sekolah inklusi. Artinya setiap sekolah mau menerima siswa ABK sehingga tidak akan ada lagi ABK yang tidak diterima di sekolah umum.

Ketua YCHI Adib Setiawan, M.Psi. mengungkapkan bahwa YCHI saat ini siap mencoba mewujudkan pendidikan untuk semua anak melalui program pendampingan sekolah inklusi. YCHI juga akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan terhadap sekolah umum yang belum menjadi sekolah inklusi. Sehingga ke depannya, untuk mewujudkan setiap sekolah umum menjadi sekolah inklusi dapat lebih cepat terwujud. Saat ini ada beberapa laporan yang menyatakan bahwa anak berkebutuhan khusus seperti autisme dan spektrumnya belum dapat bersekolah karena belum siapnya sekolah menerima ABK.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger